Showing posts with label kesehatan. Show all posts
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Friday, February 7, 2014

Apa itu Mata Minus, Mata Silinder ? dan cara mengatasi ..

sumber : detik.com


Jakarta, Kaca mata memang bisa digunakan sebagai gaya-gayaan. Tapi biasanya mereka yang sudah memakai kacamata, tak akan bisa lepas dari kacamatanya. Malah terkadang gangguan mata seperti minus atau silinder yang dialami semakin bertambah parah. Akhirnya, banyak orang beranggapan bahwa gangguan tersebut mustahil disembuhkan. Benarkah hal itu? 

"Fakta, itu adalah anatomi. Menghilangkan bisa, pada kasus-kasus tertentu dengan bedah refraktif (LASIK/lensa tanam). Untuk ukuran kecil, dikatakan ada modul latihan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan ukuran, namun tidak widely available (tersedia secara luas)," kata dr Gitalisa Andayani, SpM kepada detikHealth seperti ditulis Rabu (22/5/2013).

Dr Gita yang merupakan dokter spesialis mata Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo KIRANA ini menjelaskan bahwa gangguan mata silinder ataupun minus memang bisa bertambah semakin parah setiap tahunnya.

Seseorang dikatakan memiliki mata minus jika mengalami kesulitan melihat benda yang jauh. Hal ini dikarenakan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Gangguan ini dikoreksi dengan kacamata berlensa cekung (negatif) yang dapat menempatkan bayangan tepat pada retina.

Sedangkan pada kelainan mata silinder atau astigmatisma, penyebabnya adalah karena kelengkungan kornea mata tidak berbentuk bola. Akibatnya sinar-sinar yang masuk tidak terpusat sempurna, sehingga benda-benda yang dilihat seolah selalu berbayang. Kacamata berlensa silindris bisa digunakan untuk mengoreksi keluhan ini.

"Untuk anak-anak, umumnya gangguannya bertambah parah tapi stabil setelah berusia 18 tahun. Untuk mata tua atau plus, akan bertambah terus sampai usia 60 tahun. Biasanya umur 40 memakai kaca mata S+1.00, umur 50 memakai S+2.00 dan seterusnya hingga umur 60 ke atas memakai S+ 3.00. Ukuran tersebut ditambahkan pada lensa melihat jauhnya," terang dr Gita

Ternyata Mata Butuh Ber-olahraga Juga


Dua minggu ini aku mengalami gangguan mata, aku periksakan ke dokter mata; dapat vitamin dan obat tetes mata; menurut dokter retina mata saya agak bentak, dan ukuran kaca mata sudah waktunya ganti;  Ada Min (-), (+) dan cylinder komplit deh. Untuk  perawatan selanjutnya di rumah aku googling tentang kesehatan dan dapat deh artinya seperti di bawah ini (sumber dari kompas) :

KOMPAS.com- Bagi yang sering menghabiskan waktu di depan layargadget,penting artinya untuk selalu menjaga kesehatan mata. Bagi sebagian orang, menatap layar dalam waktu yang lama bisa menyakitkan dan menimbulkan kekelahan. Bila anda termasuk salah satunya, maka menjaga kesehatan mata seharusnya jadi prioritas utama.
Walaupun saat ini kondisi mata masih cukup baik, namun sangat penting untuk tetap melakukan pencegahan. Karena, menjaga kesehatan tentu tak perlu menunggu saat sakit. Salah satu upaya preventif menjaga kesehatan mata adalah dengan berolahraga mata.
"Olahraga mata penting untuk menjaga fungsi mekanis maupun optiknya. Rajin olahraga mata juga meningkatkan kemampuan fokus, " kata pakar bedah mata, dr. Keiki Mehta.
Fungsi mekanis adalah kemampuan mata untuk tetap stabil, dengan mengkoordinasikan dan memperkuat otot mata. Sedangkan fungsi optik adalah kemampuan mata mengkoordinasikan kedua mata dalam memperbaiki image yang dihasilkan. Kemampuan optik menyebabkan mata bisa mengirim citra 3 dimensi ke otak, dan akhirnya mampu membuat mata mampu melihat objek tersebut dengan baik.
Olahraga mata mungkin tidak mengurangi ketergantungan pada kacamata. Namun, olahraga mampu memperbaiki dan meningkatkan kekuatan mata setelah seharian penuh digunakan. Olahraga rutin akan menolong mata tidak merasa cepat lelah dan letih ketika waktu kerja berakhir. Selain itu, olahraga juga menyebabkan mata selalu dalam kondisi segar saat memulai hari.
Berikut olahraga mata yang dapat dilakukan setiap hari :
1. Memutar mata
Putar mata berlawanan dan searah dengan jarum jam, kemudian ulangi setiap 30 menit. Hal ini sangat penting dilakukan, teruatama bila duduk di depan layar komputer atau belajar untuk waktu yang lama.

2. Tutup mata dengan telapak tangan
Tutup mata, kemudian tutupi lagi dengan telapak tangan. Penutupan mata tidak perlu terlalu rapat hingga menimbulkan tekanan. Tahap ini akan merilekskan mata yang lelah.
3. Fokus pada objek lain
Bila mata terasa lelah, sebaiknya pandang objek lain yang lebih jauh selama setengah menit. Saat itu cobalah untuk perbaiki fokus, kemudian berkedip cepat selama beberapa kali. Setelah itu, ganti pandangan terhadap objek lain yang lebih dekat selama 15 detik, dan berkedip lagi dengan cepat selama beberapa kali. Ulangi tahap ini sebanyak 10 kali untuk mata yang lebih rileks.

Saturday, May 16, 2009

Hipertensi Krisis

Presentasi "Hipertensi Krisis" OLEH : dr. IGB. PUTRA, Sp.PD.
sebuah artikel Seminar Kesehatan

HYPOVOLEMIC SHOCK



Sebuah presentasi kedokteran tentang HYPOVOLEMIC SHOCK, dan bagaimana cara penata laksanaannya.